Tuhan menjawab, "TIDAK!"
Itu bukan untuk Ku singkirkan, tetapi agar kau mengalahkannya.
Aku meminta kepada Tuhan untuk menyempurnakan cacatku.
Tuhan menjawab, "TIDAK!"
Jiwa adalah sempurna, tubuh hanyalah sementara.
Aku meminta kepada Tuhan untuk menghadiahkan aku kesabaran.
Tuhan menjawab, "TIDAK!"
Kesabaran adalah hasil dari kesulitan. Itu tidak dihadiahkan, tetapi dipelajari.
Aku meminta kepada Tuhan untuk memberi aku kebahagiaan.
Tuhan menjawab, "TIDAK!"
Aku memberimu berkat. Kebahagiaan adalah tergantung padamu.
Aku meminta kepada Tuhan untuk menjauhkan penderitaan.
Tuhan menjawab, "TIDAK!"
Sebab penderitaan akan menjauhkanmu dari perhatian-perhatian duniawi meskipun membawamu mendekat kepadaKu.
Aku meminta kepada Tuhan untuk menumbuhkan rohku.
Tuhan menjawab, "TIDAK!"
Kau harus menumbuhkannya sendiri, tetapi Aku akan memangkas supaya membuatmu berbuah.
Aku meminta kepada Tuhan segala hal sehingga aku dapat menikmati hidup.
Tuhan menjawab, "TIDAK!"
Aku hanya akan memberimu hidup, sehingga kau dapat menikmati segala hal.
Aku meminta kepada Tuhan untuk membantuku mengasihi orang lain, seperti Dia selalu mengasihiku.
Tuhan menjawab, "Aaahh... Akhirnya kau mengerti."
Bagi dunia, kau mungkin hanyalah seseorang.
Tetapi bagi seseorang, kau mungkin adalah dunianya.
Hari ini adalah milikmu, dan karena itu jangan sia-siakan.
(sebuah tulisan inspiratif dari suatu tempat yang tak disangka)
No comments:
Post a Comment