Courtesy of Universal Studios |
Iya. Ini memang film untuk mengenang
Paul Walker. For Paul. Begitu tulisan
di akhir filmnya.
Saya pun menonton film ini lebih
karena ingin melihat Brian O’co... eh, maksudnya Paul Walker beraksi untuk
terakhir kalinya walau tidak di seluruh adegan – ya, itu yang diberitakan media
massa. Kru film memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk memermak 2 saudara
kandung Paul yang memerankan sisa-sisa adegan film yang belum sempat
dirampungkan Paul.
Sama dengan Fast Furious
sebelum-sebelumnya, Fast and Furious 7 masih mengusung dan menampilkan ide dan
adegan gila dalam setiap scene-nya. Masih
menggunakan mobil tentu saja. Tapi kali ini mobilnya terjun dari pesawat
militer. Fiuhh. Belum selesai jantungan, ehh.. ternyata mobil-mobil Tej, Letty,
Dom, Brian, dan Roman (akhirnya) harus mulus mendarat di jalanan di tepi tebing
dan jurang. Ooohh.... Itu efeknya 100x lebih menegangkan dari wahana Hysteria
di Dufan J Juga ketika adegan Dom dan Brian
nyetir mobil super mewah untuk menyeberangi gedung super tinggi. Adooohh....
My moment |
Yang agak mengganggu dari seluruh
adegan (menurut saya) adalah efek bom dan serangan peluru di dalam kota Los
Angeles. Sepintas malah terlihat sepeti perang manusia dan alien :p Tapi di
luar itu semua, aksi mobil dan laga Fast and Furious 7 ini memang nggak cukup
dikasih 2 jempol.
Rangkaian ke 7 dari Fast Furious ini
sangat menguras emosi. Saya sibuk membayangkan apa yang dirasakan rekan sekerja
Paul di film itu. Pasti bukan sekedar ‘kenalan’ saja. Karena bertahun lamanya
mereka bersama-sama terlibat dalam pembuatan film. Rasanya pasti ganjil ketika
menyelesaikan cerita tanpa lakon aslinya. Rasanya pasti perih dan sesak seperti
dipaksa menelan biji salak ketika mengingat bahwa sahabat mereka sudah pergi. Bahwa
anggota keluarga mereka udah nggak ada.
Banyak momen-momen sentimentil
tentang ‘keluarga’ yang diangkat kali ini. Dalam sebuah percakapan, Dom bilang
gini ke Brian, “Aku pernah melihatmu terjun dari pesawat, melompat dari mobil.
Aku melihat keberanianmu sejak awal. Tapi hal paling berani yang kamu lakukan
adalah menjadi pria yang baik untuk Mia. Dan menjadi ayah yang baik untuk
keponakanku.” Melting.
Di Fast Furious 6 kita tahu kalau
Leticia Ortiz kehilangan ingatannya. Pun di seri ke 7 ini. Namun di beberapa
kejadian, sedikit demi sedikit ingatan Letty pulih. Tapi tidak mudah, karena
dia merasa aneh dengan dirinya sendiri bahkan berniat untuk meninggalkan Dom.
Momen sentimental lainnya dari Dom adalah ketika dia mengatakan kepada Letty,
“Kamu tidak bisa menyuruh orang untuk mencintaimu.” Yang saya terjemahkan dan
tambahkan dengan, “Karena hal mencintai itu datangnya dari dalam hati. Bukan
sesuatu yang direka-reka.”
Di akhir kisah happy ending ini, sangat kental salam perpisahan yang ingin
disampaikan kepada Paul Walker. Sang lakon yang menghidupkan tokoh Brian
O’Connor. Diiringi lagu “See You Again” dari Wiz Khalifa yang berduet dengan
Charlie Puth, Dom bermonolog, “Walaupun kita berada di dunia yang berbeda, kamu
tetap saudaraku.”
And now you gonna be with me for the last ride.
For
Paul.
Rest
In Peace.
No comments:
Post a Comment