2015 Puncak Gunung Gede |
Dua tahun lalu berturut-turut, sebenernya juga udah pernah main ke sini. Tahun 2015 naik ke Puncak Gunung Gede, dan pertengahan 2016 lalu juga hiking main ke air terjunnya.
Waktu hiking tahun 2016, masih keinget banget rasa engap-nya nanjak. Tau kan engap? Sesek di dada dan tenggorokan, pening dan penglihatan agak kabur, ditambah mual dan muntahin angin :D
2016 - Setelah eneg, dibayar sama yang sejukkk... |
Lalu, sekarang mau cerita tentang hiking yang awal tahun ini. Teman nanjaknya cukup bersahabat dan memahami "kekurangan" ku (Rasanya sih gitu. Atau aku yang GR yak? :D ). Jadi dengan dalih menikmati alam dengan melihat berbagai rupa tumbuhan liar atau sekedar berhenti untuk menyimak cicit burung dan mengambil foto owa jawa (sejenis primata dari keluarga monyet), perjalanan hiking kali ini emang santaaaai banget. Nggak engap, nggak sesak, nggak pening, nggak kenapa-napa, karena jalan perlahan dan tau kapan harus berhenti kalau mulai kerasa engap. Beneran menikmati udara segar yang udah jarang dihirup di Bandung. Setibanya di curug (air terjun), langsung deh ngebiarin diri diguyur air super sejuk. Brrr... Segerrr....
Hiking 2017 Setelah lewat gerbang, hp langsung dimatiin. Gak pake acara selfie lagi :D |
Oh iya.. rasa engap itu seringkali ngingetin aku dengan kerjaanku sekarang. Yang nggak jarang nemuin engap karena ketemu sama orang-orang yang nggak bisa diajak kerjasama, ketemu sama soal teknis yang rada lama diselesaikan karena masalah komunikasi, ketemu sama hal-hal yang bikin pening deh :D Tapi kalau pening, sesak, kabur pandangan, dkk itu bisa diatur, dan tetap jalan terus, di akhir bulan biasanya kebayar sama yang seger-seger. Gajian cuy, hohohoh..
Ya udah. Mau cerita gitu aja. Kapan-kapan mau camping ke gunung lagi ahhh.... Ikutan yok?
No comments:
Post a Comment