Ku paksa pintu mobil menahan beban tubuhku
Lalu ku pasrahkan kepalaku pada kacanya
Berharap itu adalah bahumu
Ku nikmati gulita di bawah langit
Gelap yang tanpa kepayahan mengundang kantuk
Tapi ada pendar hangat memanggilku untuk mendongak
Temaram purnama ternyata
"Kamu kenapa?" tanyanya
Tak ku jawab.
Tetiba anganku mengembara ke masa yang lewat
Ku ingat pernah ada khayal menyelinap di malamku
Ku ingat pernah ada kupu-kupu menyerang perutku
Ku ingat gelisah yang mengganggu lelapku
Sepertinya aku rindu.
~ ~
(Sebuah coretan dari selembar kertas lusuh di dalam buku usang nan berdebu yang tertumpuk bertahun lalu)
No comments:
Post a Comment