Saturday, October 17, 2015

BUKIT CIDAUN, KABUPATEN CIANJUR


Karena jalanan berbatu besar dan kasar itu nggak cukup ramah untuk mobil (kecuali truk yang lebih besar), maka jadilah rombongan harus berjalan kaki sekitar 200 m menuju salah satu rumah warga Jemaat. Menapaki jalan berbatu, panas terik, berdebu, dan menanjak tidak membuat mereka undur dari pelayanan ini.

Tim Rohani ada Pdt. Ferly David & Ibu Kustiana (Majelis Jemaat) yang melayani Perjamuan Kudus.
Walau warga jemaat yang dilayani hanya 2 orang, sedangkan kami yang dari Bandung berangkat ber-14, tapi tidak mengurangi kekhidmatan Kebaktian Perjamuan Kudus hari itu.

 
Lalu setelah kebaktian usai, dibukalah pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis untuk warga setempat.
Tim Jasmani yang datang dari Bandung yaitu ada Ibu Wahyu & Ibu Narto, dibantu oleh Ibu Narulita Watulingas (istri Pdt. Ferly David), mereka dengan sukacita melayani pengobatan gratis untuk sekitar 15 pasien dewasa dan pasien anak.




Saya ngapain? Saya hanya duduk, menyaksikan dan berusaha membaur dengan orang setempat yang lebih fasih berbahasa Sunda.
Lemas setelah mabuk di perjalanan, tidak mengurangi kekaguman saya pada orang-orang di depan mata saya.
Yang dikunjungi tidak meninggalkan iman karena alasan jarak dan 'ditekan' oleh oknum intoleran.
Yang mengunjungi dengan sukarela sejenak meninggalkan kenikmatan ibukota untuk berbagi sukacita.

Oh iya. Pos Pelayanan Cidaun ini menjadi salah satu tempat yang dilayani oleh GKP Jemaat Bandung. Terletak di Desa Cidaun, Kabupaten Cianjur. Kalau sempat lihat peta, lokasinya ada di dekat garis pantai Selatan. Bisa ngebayangin nggak jarak sebenarnya dari Kota Bandung?


Selamat hari Sabtu ^_^

Friday, October 9, 2015

ULANG TAHUN (?)

Sumber : dreamstime.com
Kemarin malam setelah hujan reda, bersama warga Jemaat dari Sektor Timur 3 GKP Bandung, kami menikmati bahagia hari Rabu.

Hari Rabu 8 Oktober ini tepat ada yang berulang tahun dan memang direncanakan sebagai pengucapan syukur atas peringatan tanggal kelahiran salah 2 anggotanya, hehe

Di sesi siraman rohani, Bapak Pendeta menyampaikan beberapa hal yang bikin saya jadi berpikir ulang tentang "SELAMAT ULANG TAHUN" dengan "HAPPY BIRTHDAY"

Kita kerap kali mengucapkan "Selamat ulang tahun ya."

Dipikir-pikir, mestinya sih yang tepat bukan ulang tahun ya, karena kalau 'tahun' yang diulang, umur gak nambah-nambah dong?
Sumber : Google

Kayanya lebih tepat kalau menyebut 'ulang tanggal kelahiran' yang dalam bahasa Inggris sering diucapkan sebagai 'birth-day'
 Karena memang maksudnya kurang lebih adalah "selamat memperingati hari (day) kelahiran (birth) ya..."

Ahh.. yasudahlah. Untuk tata bahasa dan penggunaannya ternyata saya nggak cukup menguasai jugak kok, hehhe...

Apapun itu, mesti diingat aja ketika hari itu tiba.
Birthday bisa berarti MENGURANG DAN MENGULANG.

Yang Mengurang : kemampuan fisik (pendengaran, penglihatan, bicara, berjalan, dll), kondisi tubuh (rambut mulai tipis, kulit mulai kurang kencang aka keriput), dan relasi sosial (teman-teman seangkatan semakin sedikit kan? Entah mulai berpencar dan sibuk dengan lingkungan barunya. Entah juga karena sudah mulai banyak yang meninggal dunia)

Yang Mengulang : kasih sayang, kasih sayang, dan kasih sayang dari keluarga dan sahabat.

Jadi, siapkah menyambut hal-hal tadi ketika tiba harimu memperingati tanggal kelahiran?