Tuesday, March 27, 2012

Save the Water, Save the World

Minggu lalu, 19-23 Maret 2012 untuk pertama kalinya aku menjejakan kaki di Pulau Sulawesi, tepatnya di Kota Manado. Menginap di salah satu hotel terbaik di pusat kota, aku mengikuti acara yang sama sekali baru buat ku : International Interfaith Workshop on Water As Human Right. Judul kegiatannya keren ya? ;) Tapi jujur, sebenernya pengetahuanku soal kaitannya air dengan hak asasi tuh masih minim banget :p

Tapiii, nggak percuma aku ikut kegiatan ini (walo sempet jet lag & bawaannya jadi ngantoook mulu, heuheu..)
Ini aku waktu ngasih selebaran utk memperingati World Water Day di Manado kemaren

Siapa di sini yang di rumahnya gak pernah ngrebus air untuk diminum? Terus, siapa yang setiap hari beli air minum kemasan? Udah gitu airnya gak dihabisin pula! Hayooo, angkat tangan tinggi-tinggi.

Nih ya, aku kasih tau ya temen-temen.
Coba baca informasi ini dulu. Itu hanya salah satu link yang mau menunjukan kalau air bersih mulai jadi barang langka. Atau coba baca artikel yang ini.

Aku sih agak merinding bacanya. Ternyata di saat aku meneguk segelas air mineral, ada ratusan anak-anak di luar sana yang kehausan setengah mati karena ibu mereka masih dalam perjalanan berkilo-kilo meter untuk dapetin air bersih. Ada juga anak-anak yang terpaksa (bold is in purpose) minum air yang ada, karena nggak ada pilihan lain, dan ternyata itu adalah air berpolutan yang menyebabkan penyakit, bahkan kematian.

Malah pernah aku dengar dari seseorang (yang aku lupa namanya), tahun 2070 harga air akan lebih mahal daripada harga emas. WHAT?! Sebegitu berharganya kah air? Water?

Stop!
Tenang aja, aku bukan lagi pengen nulis ulang laporan lembaga-lembaga itu tentang air kok. Cuman jadi bertanya-tanya ke diri aku sendiri. Kalau aku masih bisa minum air segar, sementara yang lain kesulitan, bukankah aku harusnya bersyukur kepada Sang Sumber Air? Kalau aku masih bisa membeli air bersih, bukankah aku juga harusnya berterima kasih pada Sang Maha Pemberi Sejahtera?

Lalu setelah bersyukur, apakah cukup begitu saja?
Kalau cuma begitu, rasanya kok jadi manusia aku gak berguna banyak ya?
Katanya harus mengasihi manusia. Masa mematikan keran air saat lagi gosok gigi aja nggak bisa?
Katanya mau membantu sesama manusia? Masa menghabiskan air minum yang ada di gelas sendiri aja gengsi?
Katanya mau berbagi dengan kaum papa? Masa "berbaginya" kok membuang sampah di sungai yang jadi sumber kehidupan manusia?
Dan "katanya" "katanya" "katanya" yang lain yang juga mengingatkan aku, "Ran, kamu bisa kok jadi orang yang membantu mereka-mereka yang kamu nggak kenal untuk menikmati air bersih."

Caranya? Lakukan sesuai kemampuan dan konteks saat ini kamu berada.
Yang masih suka mandi sambil membiarkan air kran menyala sampai luber, sekarang sebelum pegang sabun/shampo, krannya dimatiin yuk.
Yang suka menyisakan air mineral gelas/botol waktu bertamu ke rumah orang, dihabisin yuk. Ingat lho, 600ml air mineral (di Pulau Jawa) harganya sekitar Rp.2000. Kalo 1 liter, harganya ternyata hampir sama dengan bensin!
Terus, apa lagi ya?
Kamu! Ya kamu, coba sebutin idemu untuk Indonesia ^^
Ini temen-temen pemuda yang juga berkampanye dalam rangka World Water Day.

No comments:

Post a Comment