Pengertian
sederhana dari social entreprenership
adalah mengerti permasalahan sosial di masyarakat dan melihatnya sebagai
peluang untuk melakukan perubahan sosial dengan menggunakan kemampuan
kewirausahaan.
Memiliki
penghasilan rutin tentu menjadi kebutuhan manusia untuk memenuhi keperluan
hidupnya. Tapi tidak dapat dipungkiri
bahwa setiap manusia juga memiliki hati nurani yang dapat ‘tersentuh’ untuk
tidak melulu menomorsatukan materi
dan mendahulukan hal-hal yang bersifat sukarela atau tanpa imbalan. Memberikan
nasi kotak dari rapat kantor kepada pemulung atau tukang sampah yang ditemui di
jalan, menghadiahi alat tulis untuk anak warga jemaat/gereja yang berada dalam
kondisi pra sejahtera, memberikan pelajaran matematika tambahan kepada
anak-anak di sekitar rumah, atau kalau di kota Bandung, ada seorang Bapak sepuh
yang dengan sukarela setiap hari berkeliling kota Bandung (sesuai dengan
kemampuan tubuhnya, tentu saja) untuk mencopoti paku di pohon yang dipasang
untuk menempelkan iklan dan membersihkan sampah yang dijumpai[1].
Biasanya
sikap sukarela ini lahir karena si pelaku mengerjakan (atau dalam bahasa spiritual
sering disebut sebagai ‘panggilan’) hal-hal yang dia sukai dan memberikan
kebahagiaan bathin yang nilai kepuasannya seringkali jauh melampaui nilai materi.
Kalaupun ada materi yang didapat, tentu saja disyukuri sebagai rezeki yang
diberikan Sang Maha Pemberi.

Bersambung ke Bagian 2 di sini
[1]
Sariban. Namanya disebut oleh Ridwan Kamil, Walikota Bandung, ketika menerima
anugerah Adipura tahun 2015 yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup
Indonesia sebagai penghargaan atas pencapaian kebersihan kota. Sariban adalah
salah satu sosok yang diharapkan dapat menginspirasi warga Bandung lainnya
untuk tetap menjaga kebersihan kota. Tidak ada yang menggaji Sariban. Tapi dia
melakukan atas dasar kesadaran bahwa bumi ini ciptaan Yang Maha Kuasa yang
harus dijaga kelestariannya. Sesederhana itu.
[2]
Saat itu si anak bersekolah di salah satu sekolah dasar katolik yang berada di
daerah Bandung Timur.
No comments:
Post a Comment