Tuesday, December 31, 2013

Dosa itu (tampangnya) manis

Pementas Teatrikal "You're Still Precious"

Dosa itu manis.
Iya, dia tidak lagi bertampang seram.
Seseram sosok berjubah hitam kumuh berwajah garang yang menenteng kampak dan tombak.

Dia mengintip dengan manis dan sensual.
Sesensual tata rambut rapih dan tubuh atletis pria.
Semanis lekuk pinggang dan kaki jenjang para perempuan.

Dia menggoda dan menyelip dalam berbagai rupa.
Cobalah berkawan dengan kesesakan dan penat mendalam.
Hisaplah bakaran tembakau.
Hiruplah asap daun ganja kering.
Habiskanlah tegukan berbotol-botol alkohol.
Atau telanlah pil rupa-rupa warna lalu menari sampai gila.

Dia berkedip manja dan menunggu dengan setia.
Cobalah merasa tidak beruntung dan selalu kalah.
Maka demi harta dan tahta, kau akan berpikir untuk
meninggalkan suami dan berlari ke pelukan pria bergelimang emas,
menggadaikan janji setia istri untuk menghabiskan malam dengan perempuan molek,
mengutuk orang tua dan menuduh tidak becus memberikan fasilitas wahid,
mencampakan anak dan menuding mereka sebagai biang keonaran.

Dia. Sang dosa itu berwujud manis. Sensual. Molek. Menyenangkan. Ramah. Layaknya seorang sahabat. Seolah menghilangkan masalah.

Sekarang sudah hampir akhir 2013 dan akan masuk ke 2014.
Lalu apa kabar si dosa?

Selamat tahun baru?
Selamat?
Selamat dari apa?
Siapa yang janjikan selamat?
Emang bisa selamat?
Masih mau bilang "selamat tahun baru"?

Masih mau bersahabat dengan si dia?
Ingat saja pepatah ini :
"Jangan terbang karena pujian. Jangan tumbang karena cacian"

Jaga diri, jaga hati.
Sekarang waktunya untuk buka lagi halaman baru.
Pegang alat tulisnya dengan mantap.
Mulailah menulis. Membuat skesta. Menyusun rencana.

Wish you a happy new year.
Hugs and kisses.



PS : inspired by new year eve theatrical performance "You're Still Precious" in Pasundan Christian Church Bandung.

No comments:

Post a Comment